Laman

Rabu, 11 April 2012

Budaya Karo : Istilahah Merga Silimah, Rakut Sitelu dan Tutur Siwaluh


Binjai, PARAMETER
Melandek
Negara Indonesia adalah Negara yang memiliki berbagai macam budaya atau suku.  Salah satunya adalah budaya karo atau suku karo yang berasal dari provinsi Sumatera Utara tepatnya di Kabupaten Karo. Didalam budaya karo ada istilah merga (marga) silima, rakut sitelu dan tutur siwaluh. Merga silima artinya budaya karo atau suku karo memiliki lima marga yang terdiri dari : Tarigan, Ginting, Sembiring, Karo-Karo, Perangin-angin. Ada juga marga Sebayang, tetapi dari marga Sebayang termasuk ke dalam kelompok marga Perangin-rangin.
Diantara dari lima marga tersebut, masih banyak lagi cabang–cabangnya. Rakut sitelu artinya sangkep ngeluh (kelengkapan hidup) dalam budaya karo atau suku karo, kelengkapan yang dimaksud adalah lembaga sosial yang terdapat dalam masyarakat karo, yang terdiri dari kalimbubu.                                                             Kalimbubu dapat diartikan sebagai keluarga pemberi atau keluarga dari istri.

            Sembuyak: sembuyak dapat diartikan sebagai satu keturunan marga atau keluarga inti. Anak beru dapat diartikan sebagai keluarga yang menerima atau mengambil istri-istri. Anak beru adalah kelompok dalam budaya karo atau suku karo  yang memiliki tugas di dapur atau dengan kata lain tugasnya memasak.                                                                         Tutur siwaluh yang artinya adalah kekerabatan dalam masyarakat karo atau yang berhubungan dengan penuturan yang terdiri dari :                                                                     puang kalimbubu, kalimbubu, senina, simbuyak, senina sipemeren, senina siparibanan, anak beru, anak beru menteri.
Budaya karo atau suku karo memiliki  sebuah rumah adat yang namanya adalah rumah adat siwaluh jabu. Dikatakan siwaluh jabu karena dalam satu rumah adat dapat menampung delapan keluarga di dalamnya.                                                                   Budaya karo atau suku karo juga memiliki beberapa pakaian adat, yaitu:                                                                                                                                                 uis nipes, uis julu, gatip gewang, gatip jongkit, gatip cukcak, uis pementing, batujala, uis arinteneng, uis kelam-kelam uis cobar dibata, uis beka buluh, uis jujung –jujungen.
Dalam suku karo ada juga namanya kerja tahun atau merdang –merdem, kerja tahun atau merdang merdem adalah sebuah perayaan dalam masyarakat karo atau dapat juga disebut dengan pesta rakyat. Kerja tahun atau merdang merdem dilaksanakan setiap tahun biasanya dilaksanakan setelah menanam padi disawah. Dalam pelaksanaan kerja tahun atau merdang merdem biasanya ada kegiatan guro-guro aron. Guro –guro aron adalah sebuah acara tari tradisional yang ada dalam budaya karo atau suku karo yang melibatkan muda-mudi didalamnya.
Pelaksanaan kerja tahun atau merdang merdem tidak berlamaan, itu tergantung dengan kecamatan yang terdapat dalam kabupaten karo. Inilah sekilas tentang budaya karo atau suku karo. raskami pinem/baho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar