Laman

Senin, 09 April 2012

Tagih Janji “Ratusan Pedagang Kembali Serbu Kantor Bupati “


Kutacane PARAMETER
Warga Saat Demo di Kantor DPRK Agara
Ratusan pedagang keliling Aceh Tenggara (Agara) kembali serbu ke kantor Bupati di Kutacane, Kamis (5/4). Mereka menuntut modal usaha sebesar Rp 1 juta/pedagang yang pernah dijanjikan sebelumnya yang bersumber dari APBK 2012.
Kedatangan para pedagang keliling yang juga membawa barang dagangan di atas kendaraan roda dua itu disambut Kadis Koperasi dan UKM Agara, Gani Suhud. “Kami minta bantuan modal usaha yang telah dijanjikan Pemkab cair pada bulan Maret 2012 harus dicairkan sekarang juga karena kini, sudah masuk bulan April,” teriak Herman, salah seorang pedagang yang ikut berdemo.

Dia menyatakan berkas permohonan sudah lama diajukan ke dinas bersama dengan pedagang lainnya, tetapi mengapa mereka belum juga mendapatkan bantuan tersebut. Herman menilai, Pemkab Agara pilih-kasih dalam menyalurkan bantuan modal usaha tersebut karena ratusan pedagang lainnya telah mendapatkan bantuan dengan usaha terus berkembang.
“Kalau Pemkab tidak juga mencairkan dana bantuan, maka kami akan melakukan aksi lebih besar lagi,” ujarnya. Dia menyebutkan dalam aksi sebelumnya, pemkab terus mengumbar janji untuk segera menyalurkan bantuan, tetapi tidak kunjung cair, sehingga aksi ini akan terus dilakukan sampai tuntutan dipenuhi.
Sebelumnya, seratusan pedagang along-along ini menggunakan sepeda motor yang menjual ikan, sayur mayur dan lainnya, Selasa (21/2) berdemo ke Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) yang disambut Gani Suhud. Mereka memprotes tak mendapatkan bantuan modal usaha Rp 1 juta/pedagang 
Sepekan kemudian, atau Senin (27/2), para pedagang keliing ini kembali menggelar demonstrasi kepada Bupati Agara di Pasar Terpadu Mega Los, Desa Mbacang Lade, Kecamatan Lawe Bulan. Mereka menuntut jatah batuan modal usaha sebesar Rp 1 juta/pedagang.
Bupati di hadapan para pendemo langsung berjanji untuk menyalurkan bantuan modal usaha kepada para pedagang keliling itu pada Maret 2012. Bahkan, bupati memerintahkan Kadiskop dan UKM Agara, Gani Suhud untuk mendata para pedagang tersebut, sehingga bantuan bisa tepat sasaran.
Sementara itu, Bupati Agara meresmikan pasar tradisional Mega Los di Pajak Inpres Kute Kutacane, Kecamatan Babussalam, Kamis (16/2) yang bernilai Rp 4 miliar lebih. Bahkan, lapak los pasar diberikan secara gratis, kecuali biaya keamanan, kebersihan dan retribusi harian.
Pemkab Agara juga membantu para pedagang kecil yang bersedia menempati los pasar di pasar Inpres tersebut. Sebanyak 3.060 pedagang mendapat bantuan modal usaha, masing-masing Rp 1 juta dengan total Rp 3,06 miliar. Bantuan ini merupakan yang kedua kali setelah 2010 kepada 2.060 pedagang kecil, masing-masing juga Rp 1 juta, bersumber dari APBK Agara.
Terkait dengan aksi yang dilakukan para pedagang keliling ini Datuk Raja Mat Dewa Ketua Lembaga Pemberantas Korupsi (LPK) Agara,mengatakan saat di ditemui dilokasi demo,sebaiknya Pemkab Agara jangan hanya mengumbar janji saja,kalau memang dana sudah tidak ada katakana bahwa dana sudah habis,namun kalau dananya masih ada ya jangan di janji-janjikan saja,agar para pedangang ini tidak berharap.
Datuk Raja Mat Dewa Mengharapkan agar pihak terkait segera merealisasikan atau menunaikan janji janjinya sebab masyarakat di Agara ini sudah bosan dengan janji-janji palsu,jangan salahkan para pedagang keliling ini menggelar aksinya yang lebih besar lagi jika tuntutan mereka tidak di penuhi pungkas Datuk Raja Mat Dewa.  Julpan/baho

Tidak ada komentar:

Posting Komentar